SEJARAH LAPTOP DAN NETBOOK
Komputer
bergerak
yang berukuran relatif kecil dan ringan, beratnya berkisar dari 1-6 kg,
bergantung kepada ukuran, bahan, dan spesifikasi laptop tersebut. Sumber daya
laptop berasal dari baterai atau adaptor A/C yang dapat digunakan untuk mengisi
ulang baterai dan menyalakan laptop itu sendiri. Baterai laptop pada umumnya
dapat bertahan sekitar 1 hingga 6 jam sebelum akhirnya habis, tergantung dari
cara pemakaian, spesifikasi, dan ukuran baterai.
Dengan
kecepatan
pengolahan data yang cepat serta kemampuan multimedia yang handal. Sehingga
pengguna bisa mencari ide, menuangkannya dalam sebuah karya dan menikmati hasil
karya tersebut seperti mengedit gambar, video, melakukan riset, memainkan game
dan lain-lain.
SEJARAH AWAL MUNCULNYA LAPTOP
Sejarah
laptop atau notebook dimulai tahun 1968, ketika para perancang di Xerox PARC
membuat prototype laptop bernama Dynabook.
Dynabook
Alan
Key tahun 1968 merancang prototype apa yang disebutnya “PC untuk anak dari
segala usia”. Kay ingin membuat sebuah komputer portable yang tipis, dengan
berat sekitar 1 kg, dan memiliki layar yang ukurannya mendekati ukuran halaman
kertas. (Kay menyebutkan bahwa dia perlu sebuah layar dengan 1 juta pixel.)
Kurang
beruntungnya, teknologi yang diperlukan untuk memproduksi alat ini ternyata
belum berkembang saat itu. Jadi visi Kay tentang Dynabook tidak dapat
terealisasi.
Portable Teletype
40
tahun lalu, sebuah komputer ukurannya memenuhi sebuah ruangan, dan memiliki
prosesor yang lebih rendah kemampuannya dibanding smartphone sekarang. Meski
demikian, impian akan komputer portable sudah ada.
Maret
1968 tidak mungkin untuk menjinjing sebuah komputer, tapi alat ketiknya bisa
dibuat portable. Yaitu sebuah interface Teletype, buatan Teletype Corporation
KSR-33.
Alat
ini dipakai untuk mengirim apa yang diketikkan dari satu lokasi ke mesin
Teletype di lokasi lain yang terpisah jauh. Beratnya sekitar 30 kg.
Osborne 1
Tahun
1981, komputer portable pertama akhirnya muncul. Pembuat komputer Osborne
Computer Corp, merancang Osborne 1. Komputer portable ini memiliki layar dengan
diagonal 5″, dan mempunyai tas kotak pembawa.
Mesin
ini punya dua buah disk drive untuk floppy-disk. Harganya $1.795 termasuk
software dan beratnya sekitar 10 kg.
Grid Compass 1100
Komputer
portable ini merupakan yang pertama memakai lipatan, yaitu memakai teknik
clam-shell. Awalnya dirancang untuk NASA, dan tersedia bagi konsumen umum pada
tahun 1982.
Grid
Compass 1100 beratnya 5,5 kg, dengan memory sebesar 340KB. Harganya $8000
termasuk software dan perjanjian pemeliharaan (semacam garansi).
Namun
mesin ini tidak bertahan lama di pasar, karena tidak kompatibel dengan IBM.
(Waktu itu PC yang populer adalah IBM compatible.)
IBM PC Convertible
Tahun
1985, banyak pengamat teknologi bertanya-tanya apakah konsep laptop akan
bertahan lama. Di sebuah artikel New York Times, Erik Sandberg-Diment
mempertanyakan “apa yang terjadi dengan laptop?” Setelah dia melihat penurunan
jumlah pemakaian laptop di pameran komputer Comdex sejak 1983 sampai 1985.
Tapi
tahun 1986, IBM memperkenalkan IBM PC Convertible yang laris di pasar. Dengan
harga $1995, laptop ini merupakan laptop pertama yang sukses di pasar. Serta
merupakan mesin IBM pertama yang memakai disk drive untuk floppy-disk ukuran
3,5″.
Beratnya
5,5 kg dan mempunyai memory 256KB. Disk drive ada dua, layar memakai LCD, port
paralel untuk printer, dan software dasar.
Oktober
1988, Compaq memulai debutnya dengan SLT/286. Komputer portable pertama yang
memakai layar VGA (640 x 480 pixel).
Beratnya
6,3 kg, dengan harddisk drive 20MB, prosesor 12MHz. Keyboardnya bisa dilepas
dari badan laptop. Ini komputer portable pertama yang cukup kompak untuk dibawa
dalam penerbangan.
Apple PowerBook 100
Lompatan
berikutnya setelah Compaq SLT/286 adalah Apple PowerBook 100, yang muncul tahun
1991. Laptop ini dibuat oleh Sony untuk Apple, dan memakai trackball sebagai
pengganti mouse.
Laptop
ini mempunyai palm-rest (sandaran tangan) untuk kenyamanan. Kemudian palm-rest
menjadi fitur standar bagi semua laptop.
PowerBook
100 memakai prosesor 16MHz, 16 bit CPU dan RAM 2MB (yang bisa diperluas sampai
8MB). Harddisk sebesar 20MB, layarnya 640×480 pixel passive-matrix, serta
sebuah speaker mono. Beratnya sekitar 7 kg, dan harganya $2500.
IBM ThinkPad
Pada
akhir 1992, IBM meniru rancangan PowerBook yang kompak dengan memperkenalkan
seri IBM ThinPad. Versi yang paling terkenal adalah ThinkPad 700C, yang memakai
sistem operasi Windows 3.1, dan mempunyai HDD 120MB.
CPU
memakai prosesor Intel 486SLC 25MHz. Layarnya TFT active-matrix 10,4″. Untuk
pointing, dipakai stik kecil berwarna merah.
Apple PowerBook 500
Pada
tahun 1988, George Gerpheide menemukan touchpad berdasarkan kapasitansi. Tapi
teknologi ini belum muncul pada laptop sampai 1994. Adalah Apple PowerBook 500
yang pertama kali memakai touchpad. Apple menyebutnya trackpad, yang segera
diikuti vendor lain.
Seri
PowerBook 500 terdiri dari 4 model: 520, 520c, 540 dan 540c.Spesifikasi
dasarnya memakai prosesor 25MHz, RAM 4MB (maksimal 36MB), layar 9,5″. HDD
sampai dengan 320MB, ukuran yang cukup menakjubkan untuk masa itu.
Toshiba Portege T3400
Satu
setengah tahun sebelum kemunculan Windows 95, awal tahun 1994, Toshiba datang
dengan laptop pertamanya. Ada dua model dalam seri Portege T3400, yaitu layar
monokrom seharga $2599, dan layar warna active-matrix seharga $3900. Keduanya
memakai Windows 3.1
Toshiba
mengiklankannya sebagai subnotebook, dengan tampilan ramping, dan warna abu-abu
yang fashionable. Battery memakai lithium ion yang berdaya tinggi, disebut
waktu itu sebagai teknologi energi mobile yang mutakhir. T3400 sanggup
dinyalakan selama 6 jam. Battery dapat diisi ulang selama 3 jam sampai penuh
dalam keadaan mesin dimatikan, atau selama 8 - 10 jam jika dalam keadaan hidup.
Prosesor
yang dipakai Intel 486SX, dengan RAM 4MB (max 20MB), dan HDD 120MB. Laptop ini
juga punya slot PCMCIA untuk ekstra memory. Beratnya 1,8 kg.
Panasonic Toughbook CF-25
Tahun
1996, ketika kebanyakan pembuat komputer mengarah ke model yang lebih ramping
dan lebih cepat, Panasonic berusaha membuat laptop yang berlapis tebal dan
break-resistance. Hasilnya adalah Toughbook CF-25, model pertama dari Panasonic
Toughbook yang kokoh (yang masih berlanjut sampai saat ini).
CF-25
dirancang untuk tahan jatuh dari ketinggian 2 kaki (sekitar 60 cm atau setinggi
meja) dan kebal debu serta kebal kelembaban. Model pertama Toughbook memakai
casing aluminium alloy.
Prosesornya
Intel Pentium I 166Mhz, dengan RAM maksimal 96MB, serta HDD 1GB. Laptop ini
cocok dipakai di lingkungan yang kasar, seperti medan perang.
Apple MacBook Air
Awal
abad 21, laptop mulai menjadi jauh lebih cepat, dengan ukuran HDD yang besar
dan kemampuan grafis yang lebih baik. Pada kuartal ketiga 2008, untuk pertama
kalinya sepanjang sejarah penjualan laptop melampaui penjualan desktop.
Awal
2008, Apple meluncurkan Apple MacBook Air. Sebelumnya, tahun 2004 Sony VAIO
X505 merupakan laptop dengan pencapaian impresif dengan ketipisan dan dengan
ringannya. Tapi MacBook Air datang dengan ide “seberapa tipis sebuah komputer”.
Dengan chip Intel baru dan battery non-removable, tapi tanpa drive optis, Air
menjadi bintang pada Macworld 2008.
SEJARAH AWAL MUNCULNYA NOTEBOOK
Netbook
merupakan salah satu varian dari komputer jinjing yang dirancang untuk memenuhi
kebutuhan komunikasi nirkabel dan mengakses internet. Dengan
rancangan
utama untuk digunakan sebagai perangkat dalam merambah web, dan menulis surat
elektronik, netbook sangat bergantung pada keberadaan internet untuk akses
jarak jauh terhadap aplikasi berbasis web untuk pengguna yang tidak membutuhkan
keberadaan komputer berspesifikasi tinggi.
Pada
2005
Mary Lou Jepsen membuat desain laptop supermurah yang kemudian dikenal sebagai
One Laptop Per Child (OLPC). OLPC menggunakan sistem operasi Linux, memiliki
koneksi Wi-Fi, layar warnam kibor, prosesor, dan RAM minimalis, desain
yang rigid, memori flash
(agar lebih tahan benturan), dan konsumsi energi rendah. Harganya hanya USD 100
(Rp 950.000). Kontraktor OLPC adalah Quanta, perusahaan original
desain manufactured
(ODM) notebook
terbesar dunia asal Taiwan.
Pada
2007
Eee PC menyapa pasar Di luar dugaan, dalam beberapa bula penjualannya langsung
tembus 350.000 unit. Kesuksesan Asustek menginspirasi vendor lain, seperti Acer,
Dell, HP, Lenovo. Pada 2008 netbook
mencapai masa keemasannya. Di Amerika dan Eropa, netbook
dibeli oleh konsumen kelas menengah yang ingin memiliki laptop kedua untuk
berinternet atau sedadar membalas e-mail.
Tahun
2010 penjualan netbook
mencapai puncaknya pada 2010 dengan total 39,4 juta unit di seluruh dunia (11%
total PC market).
Namun, pada tahun ini pula Apple memperkenalkan iPad yang lantas memunculkan
pasar komputer tablet. Sejak diperkenalkannya tablet, lembaga riset seperti
IDC, Gartner, atau ABI Research memprediksi bahwa netbook
akan tergeser. Dan, prediksi itu jadi kenyataan.
Tahun
2011
penjualan tablet menggeser netbook
yang turun 25% dari tahun sebelumnya (dari 39,4 juta unit 2010 ke 29,4 juta
unit 2011). Adapun pengapalan smartphone
mencapai 487,7 juta unit, melebihi total tablet dan PC digabungkan 414,6 juta
unit.
Tahun
2013
terhitung mulai 1 Januari, Asus dan Acer, bahkan Micro-Star International
(MSI) berhenti memproduksi netbook.
Membuat pasar netbook
semakin terpuruk. Sebagian analis menilai netbook
tidak akan hilang setelah 5 tahun masa jayanya. Namun, akan ada perubahan yang
membuatnya tetap relevan untuk konsumen tertentu. Misalnya murid sekolah atau
mereka yang membeli laptop
pertama kali.
Itulah sejarah laptop dan netbook. semoga bermanfaat yaa...