Senin, 27 Oktober 2014

EDUCATE

        
SEJARAH LAPTOP DAN NETBOOK


        Komputer bergerak yang berukuran relatif kecil dan ringan, beratnya berkisar dari 1-6 kg, bergantung kepada ukuran, bahan, dan spesifikasi laptop tersebut. Sumber daya laptop berasal dari baterai atau adaptor A/C yang dapat digunakan untuk mengisi ulang baterai dan menyalakan laptop itu sendiri. Baterai laptop pada umumnya dapat bertahan sekitar 1 hingga 6 jam sebelum akhirnya habis, tergantung dari cara pemakaian, spesifikasi, dan ukuran baterai.

       Dengan kecepatan pengolahan data yang cepat serta kemampuan multimedia yang handal. Sehingga pengguna bisa mencari ide, menuangkannya dalam sebuah karya dan menikmati hasil karya tersebut seperti mengedit gambar, video, melakukan riset, memainkan game dan lain-lain. 



SEJARAH AWAL MUNCULNYA LAPTOP

      Sejarah laptop atau notebook dimulai tahun 1968, ketika para perancang di Xerox PARC membuat prototype laptop bernama Dynabook. 


Dynabook

        Alan Key tahun 1968 merancang prototype apa yang disebutnya “PC untuk anak dari segala usia”. Kay ingin membuat sebuah komputer portable yang tipis, dengan berat sekitar 1 kg, dan memiliki layar yang ukurannya mendekati ukuran halaman kertas. (Kay menyebutkan bahwa dia perlu sebuah layar dengan 1 juta pixel.)

          Kurang beruntungnya, teknologi yang diperlukan untuk memproduksi alat ini ternyata belum berkembang saat itu. Jadi visi Kay tentang Dynabook tidak dapat terealisasi.




Portable Teletype

         40 tahun lalu, sebuah komputer ukurannya memenuhi sebuah ruangan, dan memiliki prosesor yang lebih rendah kemampuannya dibanding smartphone sekarang. Meski demikian, impian akan komputer portable sudah ada.

        Maret 1968 tidak mungkin untuk menjinjing sebuah komputer, tapi alat ketiknya bisa dibuat portable. Yaitu sebuah interface Teletype, buatan Teletype Corporation KSR-33.

      Alat ini dipakai untuk mengirim apa yang diketikkan dari satu lokasi ke mesin Teletype di lokasi lain yang terpisah jauh. Beratnya sekitar 30 kg. 




Osborne 1

     Tahun 1981, komputer portable pertama akhirnya muncul. Pembuat komputer Osborne Computer Corp, merancang Osborne 1. Komputer portable ini memiliki layar dengan diagonal 5″, dan mempunyai tas kotak pembawa.

         Mesin ini punya dua buah disk drive untuk floppy-disk. Harganya $1.795 termasuk software dan beratnya sekitar 10 kg.



Grid Compass 1100

      Komputer portable ini merupakan yang pertama memakai lipatan, yaitu memakai teknik clam-shell. Awalnya dirancang untuk NASA, dan tersedia bagi konsumen umum pada tahun 1982.

          Grid Compass 1100 beratnya 5,5 kg, dengan memory sebesar 340KB. Harganya $8000 termasuk software dan perjanjian pemeliharaan (semacam garansi).

          Namun mesin ini tidak bertahan lama di pasar, karena tidak kompatibel dengan IBM. (Waktu itu PC yang populer adalah IBM compatible.)



IBM PC Convertible

             Tahun 1985, banyak pengamat teknologi bertanya-tanya apakah konsep laptop akan bertahan lama. Di sebuah artikel New York Times, Erik Sandberg-Diment mempertanyakan “apa yang terjadi dengan laptop?” Setelah dia melihat penurunan jumlah pemakaian laptop di pameran komputer Comdex sejak 1983 sampai 1985.

        Tapi tahun 1986, IBM memperkenalkan IBM PC Convertible yang laris di pasar. Dengan harga $1995, laptop ini merupakan laptop pertama yang sukses di pasar. Serta merupakan mesin IBM pertama yang memakai disk drive untuk floppy-disk ukuran 3,5″.

             Beratnya 5,5 kg dan mempunyai memory 256KB. Disk drive ada dua, layar memakai LCD, port paralel untuk printer, dan software dasar.




Compaq SLT/286

       Oktober 1988, Compaq memulai debutnya dengan SLT/286. Komputer portable pertama yang memakai layar VGA (640 x 480 pixel).

            Beratnya 6,3 kg, dengan harddisk drive 20MB, prosesor 12MHz. Keyboardnya bisa dilepas dari badan laptop. Ini komputer portable pertama yang cukup kompak untuk dibawa dalam penerbangan.





Apple PowerBook 100

               Lompatan berikutnya setelah Compaq SLT/286 adalah Apple PowerBook 100, yang muncul tahun 1991. Laptop ini dibuat oleh Sony untuk Apple, dan memakai trackball sebagai pengganti mouse.

              Laptop ini mempunyai palm-rest (sandaran tangan) untuk kenyamanan. Kemudian palm-rest menjadi fitur standar bagi semua laptop.

          PowerBook 100 memakai prosesor 16MHz, 16 bit CPU dan RAM 2MB (yang bisa diperluas sampai 8MB). Harddisk sebesar 20MB, layarnya 640×480 pixel passive-matrix, serta sebuah speaker mono. Beratnya sekitar 7 kg, dan harganya $2500.





IBM ThinkPad

      Pada akhir 1992, IBM meniru rancangan PowerBook yang kompak dengan memperkenalkan seri IBM ThinPad. Versi yang paling terkenal adalah ThinkPad 700C, yang memakai sistem operasi Windows 3.1, dan mempunyai HDD 120MB.

           CPU memakai prosesor Intel 486SLC 25MHz. Layarnya TFT active-matrix 10,4″. Untuk pointing, dipakai stik kecil berwarna merah.






Apple PowerBook 500

             Pada tahun 1988, George Gerpheide menemukan touchpad berdasarkan kapasitansi. Tapi teknologi ini belum muncul pada laptop sampai 1994. Adalah Apple PowerBook 500 yang pertama kali memakai touchpad. Apple menyebutnya trackpad, yang segera diikuti vendor lain.

            Seri PowerBook 500 terdiri dari 4 model: 520, 520c, 540 dan 540c.Spesifikasi dasarnya memakai prosesor 25MHz, RAM 4MB (maksimal 36MB), layar 9,5″. HDD sampai dengan 320MB, ukuran yang cukup menakjubkan untuk masa itu.




Toshiba Portege T3400

      Satu setengah tahun sebelum kemunculan Windows 95, awal tahun 1994, Toshiba datang dengan laptop pertamanya. Ada dua model dalam seri Portege T3400, yaitu layar monokrom seharga $2599, dan layar warna active-matrix seharga $3900. Keduanya memakai Windows 3.1

        Toshiba mengiklankannya sebagai subnotebook, dengan tampilan ramping, dan warna abu-abu yang fashionable. Battery memakai lithium ion yang berdaya tinggi, disebut waktu itu sebagai teknologi energi mobile yang mutakhir. T3400 sanggup dinyalakan selama 6 jam. Battery dapat diisi ulang selama 3 jam sampai penuh dalam keadaan mesin dimatikan, atau selama 8 - 10 jam jika dalam keadaan hidup.

         Prosesor yang dipakai Intel 486SX, dengan RAM 4MB (max 20MB), dan HDD 120MB. Laptop ini juga punya slot PCMCIA untuk ekstra memory. Beratnya 1,8 kg.





Panasonic Toughbook CF-25

     Tahun 1996, ketika kebanyakan pembuat komputer mengarah ke model yang lebih ramping dan lebih cepat, Panasonic berusaha membuat laptop yang berlapis tebal dan break-resistance. Hasilnya adalah Toughbook CF-25, model pertama dari Panasonic Toughbook yang kokoh (yang masih berlanjut sampai saat ini).

        CF-25 dirancang untuk tahan jatuh dari ketinggian 2 kaki (sekitar 60 cm atau setinggi meja) dan kebal debu serta kebal kelembaban. Model pertama Toughbook memakai casing aluminium alloy.

      Prosesornya Intel Pentium I 166Mhz, dengan RAM maksimal 96MB, serta HDD 1GB. Laptop ini cocok dipakai di lingkungan yang kasar, seperti medan perang.



Apple MacBook Air

          Awal abad 21, laptop mulai menjadi jauh lebih cepat, dengan ukuran HDD yang besar dan kemampuan grafis yang lebih baik. Pada kuartal ketiga 2008, untuk pertama kalinya sepanjang sejarah penjualan laptop melampaui penjualan desktop.

      Awal 2008, Apple meluncurkan Apple MacBook Air. Sebelumnya, tahun 2004 Sony VAIO X505 merupakan laptop dengan pencapaian impresif dengan ketipisan dan dengan ringannya. Tapi MacBook Air datang dengan ide “seberapa tipis sebuah komputer”. Dengan chip Intel baru dan battery non-removable, tapi tanpa drive optis, Air menjadi bintang pada Macworld 2008.
    




SEJARAH AWAL MUNCULNYA NOTEBOOK

       Netbook merupakan salah satu varian dari komputer jinjing yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan komunikasi nirkabel dan mengakses internet. Dengan rancangan utama untuk digunakan sebagai perangkat dalam merambah web, dan menulis surat elektronik, netbook sangat bergantung pada keberadaan internet untuk akses jarak jauh terhadap aplikasi berbasis web untuk pengguna yang tidak membutuhkan keberadaan komputer berspesifikasi tinggi.

      Pada 2005 Mary Lou Jepsen membuat desain laptop supermurah yang kemudian dikenal sebagai One Laptop Per Child (OLPC). OLPC menggunakan sistem operasi Linux, memiliki koneksi Wi-Fi, layar warnam kibor, prosesor, dan RAM minimalis, desain yang rigid, memori flash (agar lebih tahan benturan), dan konsumsi energi rendah. Harganya hanya USD 100 (Rp 950.000). Kontraktor OLPC adalah Quanta, perusahaan original desain manufactured (ODM) notebook terbesar dunia asal Taiwan.




           Pada 2007 Eee PC menyapa pasar Di luar dugaan, dalam beberapa bula penjualannya langsung tembus 350.000 unit. Kesuksesan Asustek menginspirasi vendor lain, seperti Acer, Dell, HP, Lenovo. Pada 2008 netbook mencapai masa keemasannya. Di Amerika dan Eropa, netbook dibeli oleh konsumen kelas menengah yang ingin memiliki laptop kedua untuk berinternet atau sedadar membalas e-mail.


      Tahun 2010 penjualan netbook mencapai puncaknya pada 2010 dengan total 39,4 juta unit di seluruh dunia (11% total PC market). Namun, pada tahun ini pula Apple memperkenalkan iPad yang lantas memunculkan pasar komputer tablet. Sejak diperkenalkannya tablet, lembaga riset seperti IDC, Gartner, atau ABI Research memprediksi bahwa netbook akan tergeser. Dan, prediksi itu jadi kenyataan.



        Tahun 2011 penjualan tablet menggeser netbook yang turun 25% dari tahun sebelumnya (dari 39,4 juta unit 2010 ke 29,4 juta unit 2011). Adapun pengapalan smartphone mencapai 487,7 juta unit, melebihi total tablet dan PC digabungkan 414,6 juta unit.



      Tahun 2013 terhitung mulai 1 Januari, Asus dan Acer, bahkan Micro-Star International (MSI) berhenti memproduksi netbook. Membuat pasar netbook semakin terpuruk. Sebagian analis menilai netbook tidak akan hilang setelah 5 tahun masa jayanya. Namun, akan ada perubahan yang membuatnya tetap relevan untuk konsumen tertentu. Misalnya murid sekolah atau mereka yang membeli laptop pertama kali.


Itulah sejarah laptop dan netbook. semoga bermanfaat yaa...

3 komentar: